Selasa, 11 Oktober 2011


ANNAPALIS JAVANICA (EDELLWEISS 1)

Kabut makin dalam memagut
dipuncak giri nglangut
tapak kaki beku dibuai padang rumput
beku,
Edellweis bergoyang pelan
... diselimut angin muram
gerimis turun diam-diam
basah,
tak lagi kau perlambang cinta sejati,
karena kau tak memiliki wangi
juga warna yang tak menarik hati
Edelweiss........
hanya lambang beratnya perjuangan
menapak jalan panjang
untuk memandang,
bulir-bulir embun yang berlinang
dipucuk pucuk kembang,
Di atap keangkuhan pegunungan
kau tumbuh dalam keterasingan
aku rebah,
dipagut lelah
dengan mata membasah,
karena hatiku berdarah

Puncak Argosari (B29) 06 Maret 1995

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini